Oleh : Muh Qosim lakaseng,SHI (Kepala Madrasah MI Ar-Riyadh)
Pendidikan menempati posisi yang sangat penting
dalam islam. Secara Tersirat al qur’an maupun as sunnah mendorong kaum muslimin
untuk betul – betul memperhatikan hal ini, misalnya Allah berkali kali
mengingatkan manusia melalui firmanNya :
Sekolah
integral berbasis Tauhid diselenggarakan dengan memadukan secara integratif
nilai dan ajaran Islam dalam bangunan kurikulum dengan pendekatan pembelajaran
yang efektif dan pelibatan yang optimal dan kooperatif antara guru dan orang
tua, serta masyarakat untuk membina karakter dan kompetensi murid.Kemunculan
Sekolah Integral berbasis tauhid yang saat ini mulai marak di Indonesia,
dinilai suatu hal yang sangat positif. Ada indikasi kuat sudah mulai muncul
kesadaran orang tua bahwa betapa pentingnya pendidikan Islam dan lembaga
pendidikan Islam dalam hal membina anak-anaknya.Kesadaran ini tampaknya semakin
meningkat. buktinya, Sekolah integral berbasis Tauhid semakin menjamur, dan
masing-masing Sekolah integral yang ada semakin kuat karena adanya dukungan
kepercayaan dari orang tua. Di samping itu, di balik maraknya Sekolah
integral berbasis Tauhid ini juga, ada indikasi kuat bahwa masyarakat sudah semakin
jenuh dengan sistem sekuler saat ini, yang telah menimbulkan kerusakan pada
seluruh sendi kehidupan bangsa.Sekolah integral berbasis Tauhid setidaknya
mampu menjawab permasalahan pendidikan yang ada saat ini. Keberadaannya
bisa menyelamatkan sebagian umat Islam. Sebab, di dalam Sekolah integral
berbasis Tauhid ada nuansa dakwahnya, yang mana hal tersebut sangat jarang ditemukan
di sekolah-sekolah umum. MI Ar – Riyadh hidayatullah bontang sebagai salah satu Sekolah integral berbasis
Tauhid yang ada di Indonesia memahami betul akan peran dan
tanggung jawabnya sebagai lembaga pedidikan yang berusaha
melahirkan generasi muslim yang berkepribadian Islam, menguasai sains dan
teknologi serta life skill.Lebih dari itu, efek dari program-program yang
dirancang dalam nuansa dakwah di dalam lingkungan sekolah, sedikit banyak
telah mengantarkan para siswanya untuk meraih kesuksesan Dunia dan akhirat,
melalui MI Ar riyadh bontang kita berharap lahir orang – orang sukses dunia
akhirat, robbana atina fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanah wakina
adzabannar . Semoga demikian adanya insya Allahv
........ agar kamu memikirkannya (
Qs .Al Baqoroh : 266 )
.... supaya kamu mengingat kebesaran Allah ( Qs Ad – Dzariyat : 49 )
Aktivitas tafakkur, tadabbur dan
ayat ayat yang semakna dengannya merupakan aktivitas yang diminta oleh Allah
yang bertujuan untuk memahami, sementara proses memahami itu merupakan bagian
dari upaya pendidikan, yang tadinya tidak tau menjadi tau, yang tadinya tidak
faham menjadi faham inilah isyarat betapa pentingnya pendidikan dalam islam,
karena seluruh perubahan diawali oleh Fikiran,pemahaman,keyakinan yang kemudian
menjadi dasar tindakan..... supaya kamu mengingat kebesaran Allah ( Qs Ad – Dzariyat : 49 )
Didalam salah satu hadits, Rosulullah
bersabda : barang siapa yang Allah kehendaki dengannya kebaikan, maka ia akan
difahamkan dalam masalah agama ( mutafaqqun alaih )
Nabi menjelaskan bahwa tidak bisa di
pisahkan antara kebaikan dan pemahaman
agama. Mafhum mukhalafahnya ( makna kebalikannya ) adalah bahwasanya manusia
tidak akan mendapatkan kebaikan jika mereka tidak memahami agama. Kerusakan
ummat ini tiada lain karena mereka tidak faham akan agama. Intinya manusia akan
mendapat kebaikan ketika mereka memahami dan mengamalkan agamanya dan dalam
rangka itulah pendidikan wajib ada di tengah tengah kehidupan. Realitas
kebanyakan pendidikan kita hari ini adalah pendidikan yang memisah misahkan
pelajaran dengan agama ( tauhid / Aqidah ) sehingga pendidikan hanya melahirkan
generasi yang sangat rapuh karena pemahaman yang di peroleh hanya mengantarkan
mereka memandang kehidupan ini hanya sebatas untuk hal – hal yang bersifat
dunia saja.
Fenomena maraknya penyimpangan
prilaku berupa kriminalitas, seks bebas, Narkoba, mabuk mabukan khususnya
dikalangan remaja masa kini adalah akibat dari diabaikannya peran agama dari
kehidupan utamanya dalam aspek pendidikan. Ketika mereka belajar pun tujuannya
untuk dunia saja, hilangnya ruh tauhid dalam pendidikan tentu tidak akan
menghasilkan generasi yang bersyakhsiah islam ( berkepribadian Islam ).
Islam berbicara tentang pendidikan
Islam tidak memisahkan antara Tauhid
dengan Ilmu – Ilmu pengetahuan yang
lainnya. Ketika terjadi peristiwa gerhana misalnya, islam tidak melihatnya
sebatas peristiwa alami saja, akan tetapi merupakan diantara tanda – tanda
kekuasaan Allah SWT dengan kata lain peristiwa alam ini senantiasa dikaitkan
dengan Nilai nilai Tauhid. Dari Aisya rodiyallahu anha, Nabi sollallahu alaihi
wasallam bersabda : sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda diantara
tanda – tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian
seseorang atau lahirnya seseorang jika melihat gerhana tersebut maka berdoalah
kepada Allah bertakbirlah, kerjakanlah sholat dan bersedekahlah ( HR Bukhari ) Dengan
senantiasa dikaitkan dengan Nilai – nilai tauhid , ilmu pengetahuan apapun
akan bermuara pada sebuah kesimpulan, bahwa di balik segala peristiwa yang
terjadi di alam semesta ini, ada kekuasaanAllah di sana. Jadi, tidak ada
pemisahan antara Nilai – nilai tauhid dengan ilmu pengetahuan yang
dipelajari.Sekolah yang ideal bagi seorang muslim adalah sekolah yang tidak
memisahkan agama dari pendidikan,di mana Tauhid menjadi pondasinya. Pengatahuan umum
tidak dipisahkan dengan pengetahuan agama. Tujuan penyelenggaraan pendidikannya
adalah membentuk syakhsiyyah Islam (kepribadianIslam).Di dalamnya, baik para
guru dan karyawan, memiliki akidah Islam yang kokoh serta ikhlas dalam beramal,
dan juga ber-syakhsiyah Islam (kepribadian Islam). Di antara mereka terbangun
suasana keimanan (jawwul iimaani) yang kuat. Mereka ikut terlibat dalam
hal pembinaan siswa-siswinya baik secara langsung melalui pengajaran di dalam
kelas maupun secara tidak langsung melalui pemberian keteladanan yang baik
yang akan dicontoh oleh siswa-siswinya. Ketika hal ini terwujud di dalam suatu lembaga
pendidikan berupa sekolah, maka akan menghasilkan ilmu yang barokah.
Tidak hanya di lingkungan sekolah,
di lingkungan rumah dan lingkungan masyarakat sekitar pun sudah selayaknya
mendukung dalam upaya pembinaan ini. Ketiga komponen ini (sekolah,
keluarga dan lingkungan masyarakat) harus terintegrasi dan tidak bisa
dilepaskan satu dengan yang lainnya.Jangan sampai misalnya, di
sekolah anak-anak sudah dididik serta dibina dengan baik, ditegakkan
dalam dirinya akidah yang lurus, ibadah yang benar, diperkuat dengan suri
tauladan yang baik dari para gurunya, namun di lingkungan rumah dan di
lingkungan masyarat tidak mendukung pembinaan para siswa. Jika hal ini terjadi,
maka proses pembinaan maka sedikit banyaknya mengalami kendala. Sekolah
Integral hidayatullah MI Ar Riyadh Bontang, Sebuah Harapan Di tengah-tengah
sistem pendidikan yang rusak, serta serangan masif budaya yang merusak
generasi,semacam LGBT, sex bebas dan sebagainya yang telah semakin menjauhkan
generasi muslim dari agamanya, ternyata masih ada secercah harapan untuk
negeri ini bangkit dari keterpurukannya.Di tengah-tengah masyarakat sudah
bermunculan Sekolah integral berbasis
Tauhid / aqidah yang berkontribusi memperbaiki
negeri. Sekolah integral berbasis Tauhid merupakan sekolah yang
mengimplementasikan konsep pendidikan Islam berlandaskan Al-Qur’an dan As
Sunnah.